
Letto, nama yg ga punya makna, tapi asli, keren nih band, jarang2 band indo bisa kayak gini. Bandnya berasal dari Jogja. Ramuan musiknya agak sedikit beda dari band-band yg bertebaran seperti Radja,Ungu, atau Samson. Gw pengen sedikit ngomongin debut album mereka (Truth Cry And Lie), yang bisa gw bilang album yang cukup kaya dengan materi-materi lagu didalamnya.
Dimulai dari lagu pembuka Truth Cry And Lie, menurut gw lagu ini cukup pas dijadikan lagu pembuka, tempo nya yg sedikit cepat disertai string section yang ramai, seolah mengajak kita untuk siap-siap mengarungi lagu-lagu berikutnya. Pemakaian distorsi gitar yang minimalis, berhasil menyatukannya dengan tempo lagu yang cepat namun tdk menghilangkan warna lagunya yang kalo bisa gw istilahkan "candy". Lagu ini juga merupakan track favorit gw di album mereka, dan lagu ini mendapat point 8,5. Memasuki lagu ke dua, Sampai Nanti, Sampai Mati, kita sedikit dibawa untuk sedikit nge"funk", seolah-olah chillout gitu, hehehe. Nuansa akustik di lagu ini cukup terasa, tidak ada pemakaian distorsi gitar. Yah,lagunya sedikit ceria, lagunya gw kasi point 7,5.
Track berikutnya adalah "Sandaran Hati", umm, nuansa Kitaro/Yanni di dalam lagu ini cukup menonjol, Noe (vokalis) merupakan salah satu penggemar Kitaro, ada sedikit nuansa gelap di lagu ini, nuansa effek reveerb nya juga terasa, sedikit bergema dan dingin. (aneh yah bahasa gw:D). Overall, lagu ini mendapat angka 8. Oke!, kita menuju ke track 4, "Sebenarnya Cinta", tidak ada yang menonjol di lagu ini, nuansa "dinginnya" terlalu terasa, kurang pas jika diletakkan di bawah track "Sandaran Hati", kenapa demikian? menurut gw, terjadi pengulangan ritme musik, point lagu ini 7, sebenarnya dia bisa mendapat angka 7,5 kalau saja lagunya ngga diletakkan setelah "Sandaran Hati", kurang memainkan emosi menurut gw.
Dan berikutnya adalah "You & I" (gw lagi menikmati banget lagu ini:), yah, lagu ini seolah-olah hadir sebagai pengubah emosi, setelah dua lagu sebelumnya tampil dengan irama yang sedikit pelan, menurut gw keindahan lagu ini terletak dibagian akhir lagunya ("Just gimme ur finger that one in the middle, let's laugh on this matter"),penasaran? dengerin aja deh lagunya dan perhatiin dan hayati bagian nada lagu penggalan lirik tadi :D
Track berikutnya adalah "Tak Bisa Biasa", ada apa gerangan di track ini? yaah, gw ga banyak comment di track ini, tidak ada sisi yg menonjol, tapi lagunya bagus kok, 7,5 deh! :D
Next next!, "Insensitive, lagi lagi nuansa Kitaro nya terasa banget (ga begitu terasa sih:D), yang menonjol disini adalah perkusi nya dengan diikuti oleh pad yg panjang, umm kalo gw bilang sih nikmatnya pas masuk ke reff, tiba-tiba nada nya pindah nya ga disangka, i mean, ga bisa ditebak sebelumnya, dan lagu ini mendapat point, brapa ya? 7 aja kayaknya.
Dan berikutnya mari berdisco dengan lagu "No One Talk About Love Tonite", lagu nya mirip mirip musik tahun 90 an, hehehe, reff nya cukup asyik menurut gw, lagu ini mendapat point 7,5. Kenapa hanya 7,5? yah terserah gw donk, gw yg review kok :P, kenapa situ yang sebel. Dan lagu berikutnya adalah "Ruang Rindu, lagu yang sangat indah menurut gw, bisa dibilang masterpiece nya letto di album ini. Tidak ada kekurangan dari awal sampai akhir lagu ini, lagunya sih simpel aja, tapi nada nya cukup apik. Gw kasi point 9.
Track berikutnya adalah "I'll Find A Way", seperti kebanyakan band band lain, selalu mengakhirkan lagu yang udah pernah rilis di album kompilasi, Letto pun demikian, track ini dijadikan track pamungkas. Lagu yang cukup ceria menurut gw, lagunya full acoustic, sangat cocok didengarkan di cafe sambil menikmati segelas coffee hangat :D, lagu ini mendapat point 9.
Album ini recommended banget, ga rugi kok kalo lo beli albumnya, materi lagu nya cukup bagus, mereka ga "one hit and run", rata rata lagunya bisa dijadikan hit. Sekali lagi salute buat Letto.
Overall: 8 Points
Letto Are:
Arian (Bass)
Patub (Gitar)
Dedy (Drum)
Noe (Vokal)
(Emin lagi belajar review :D)
No comments:
Post a Comment