Friday, December 8, 2006

Ideology Tidak Harus Selalu Sejalan Dengan Logika

Yah..kata2 itu yg membuat gw sedikit "kaget", tapi memang benar adanya. Hal itu berawal dari diskusi gw dg seorang Atheist. Dmn diskusi kami di "stop" pas mengkaji figur Muhammad sbg seorang manusia biasa dan sebagai seorang Rasul. Muhammad sempurna dari sisi kerasulannya, tapi tdk sempurna dari sisi kemanusiaannya. Hal ini yg tdk bisa diterima oleh sang Atheist. Mana mgkn Alqur'an yg sempurna dari sisi Tuhan tapi melalui media yg tdk sempurna? gw bilang "Alqur'an itu berafiliasi ke sisi kerasulan Muhammad, bkn ke sisi kemanusiaannya", tapi hal ini secara logika ga bisa diterima menurut dia.

Memang ada hal2 yg tdk bisa diterima oleh akal ketika mengkaji suatu ideology (baca: agama), utamanya hal2 yg transendental..tdk bisa dibuktikan secara empirik. Suatu hal yg tdk bisa diterima oleh golongan Rasionalis,dmn semuanya hrs berdasarkan akal semata.
Akal mempunyai keterbatasan...jika segalanya bertumpu pada akal, maka ujung2nya adalah kebuntuan. Sama halnya ketika kita mempertanyakan datangnya hujan dari mana?..dari awan...awan dari mana? dari langit,sampe seterusnya....akan menemui kebuntuan.

No comments: