Satu hal yg gw yakini bahwa kita tdk harus mengekspresikan ideology yg kita anut, biarkan dia menjadi konsumsi privacy. Kita tdk harus show up dengan keyakinan kita, fanatisme yang berlebihan akan membawa kepada ketidakseimbangan struktur sosial, yang bisa menimbulkan sentimen sentimen ideology. Ambil contoh di Eropa, dimana Islam selalu jadi bahan omongan masyarakat, dia dianggap sebagai suatu ideology yang tidak bisa berbaur dengan komunitas Eropa, pemakaian atribut agama yang kadang terlalu demonstratif sering menimbulkan "kepanikan" dalam sistem masyarakat, hal ini wajar banget menurut gw.
Gw lebih suka jika kita hidup dalam satu ikatan nilai nilai yang lebih universal, bukan bermaksud untuk menghilangkan identitas masing masing, maksud gw disini adalah penghapusan merchandise2 agama yg terlalu berlebihan (seperti misalnya cadar, atau pakaian ala arab seperti yang dipakai oleh ikhwan2 eropa, dsb.). Dengan kondisi seperti ini, gw kira suatu ideology akan lebih bisa diterima dalam sistem masyarakat, bahkan mungkin bisa meraih simpati. Pemakaian atribut agama yang terlalu demonstratif bagi gw adalah bentuk ke egois an tersendiri. Tidak mempunya sense terhadap lingkungannya.
Akhir kata, ideology apa pun itu, selama expresi nya terlalu berlebihan dan terkesan "memaksa" maka yakin dan pasti, dia akan tersisih dari komunitas masyarakat, terlebih lebih kalau ideology tersebut merupakan minoritas di lingkungannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment